Salah seorang dosen saya dulu pernah bilang, bahwa orang-orang jaman sekarang sudah banyak yang gila. Karena salah satu tanda-tanda kegilaan seseorang adalah membuang sampah sembarangan. Dalam konteks waktu itu dosen saya sedang membahas kondisi persampahan di jalan-jalan Kota Bandung yang sangat rame dengan sampah yang berserakan. Apa ya yang dipikirkan oleh orang-orang yang buang sampah itu ? Mungkin mereka pikir jalan raya adalah sebuah tong sampah raksasa. Atau mereka berpikir bahwa aspal jalanan akan dengan mudah menyerap sampah untuk bisa menguatkan lapisan-lapisan aspal. Seperti odol yang akan menguatkan lapisan email gigi. Dasar sableng,…

Hari minggu kemaren saya pergi ke taman wisata Cibodas. Saya kembali teringat akan omongan dosen saya ini. Banyak sekali sampah berserakan di jalan dan di semua tanah lapang. Lebih banyak jumlah sampah daripada manusianya. Padahal manusianya menyemut. Entah apa yang dicari disana. Yang jelas kebun wisata Cibodas berubah sekejap menjadi pasar inpres. Sampahnya sangat luarbiasa, sehingga kecantikan pohon angsana menjadi luntur olehnya. Keelokan pohon jati hilang. Kerupawanan hamparan rumput juga lenyap. Manusia memang perusak yang luarbiasa.

Alasan saya datang ke Cibodas adalah untuk menikmati yang terakhir kalinya kebun itu entah sampai kapan. Ada kebijakan baru untuk menutup taman ini bagi umum. Pada awalnya kami sekeluarga protes berat tentang rencana penutupan ini. Karena bagi kami kebun raya Cibodas adalah arena rekreasi alam yang sangat luarbiasa indahnya. Belum terhitung kenangan indah yang juga ikut andil dalam menyejukkan kalbu kami. Namun setelah melihat betapa ulah manusia membuat kebun raya ini menjadi lautan sampah, kami akhirnya justru mendukung penutupan ini.