Posted by mobile phone:
“If my hands are fully occupied in holding on to something, I can neither give nor receive.”

Manusia terlahir dengan berjuta aspek kejadian. Juga disertai dengan beribu logika dan ratusan harapan. Seringkali apa yang di harapkan tidak sesuai dengan logika yang dipikirkan. Banyak juga terjadi logika yang dipikirkan tidak pernah terjadi sesuai dengan kenyataan. Apakah yang akan kita lakukan menghadapi situasi yang tidak menyenangkan ini?

Satu hal yang harus anda selalu ingat, bahwa anda harus selalu menghitung berapa banyak kejadian, logika maupun harapan yang tidak sesuai dengan pikiran anda? Coba bandingkan dengan nikmat yang telah anda dapatkan selama anda diberikan kesempatan bernafas di mayapada. Sadarkah anda, bahwa terkadang kita sebagai mahluk hidup yang penuh dengan salah dan dosa, selalu luput menilai nikmat-nikmat kecil yang sebenarnya sangat vital dalam menunjang kehidupan ragawi maupun rohani kita.

Lapar adalah sebuah contoh kecil dari kenikmatan tersebut. Jika tidak pernah merasa lapar, niscaya akan banyak sekali insan hidup yang mendadak menemui ajal dikarenakan kekurangan zat gizi. Mengantuk juga merupakan sebuah nikmat. Tanpa mengantuk, orang tidak pernah bisa merasakan nikmatnya tidur, karena selalu langsung pulas. Dan pasti akan banyak sekali terjadi kecelakaan di jalan raya, karena pengemudi tidak pernah mengantuk, namun langsung tiba-tiba tertidur.

Dua contoh di atas adalah sebagian kecil kenikmatan yang selalu kita peroleh sepanjang hari. Bagaimana kita mensikapi nikmat tersebut selalu mendapatkan cemoohan dari insan yang tidak pernah berterimakasih. Kita sebagai manusia yang hina ini akan selalu mempertanyakan lebihnya jika dibandingkan menerima kurangnya. Cobalah ajak jiwa anda berdialog sejenak. Apakah yang kira-kira anda cari di dunia ini. Setiap insan yang ditugaskan turun ke mayapada, pasti mempunyai tujuan utama yang harus tercapai sebelum insan itu kembali lagi menuju alam sebelum mayapada. Tugas itu sudah tercatat dengan rapi dalam perjanjian kontrak ketika manusia akan diturunkan. Kita pasti mempunyainya. Hanya sayangnya sedikit sekali insan yang mau membuka kembali kontrak tersebut. Cobalah kembali tanyakan kepada jiwa anda tentang kontrak krusial ini. Dimanakah dia tersimpan ? Di manakah dia selama ini berada ? Mengapa selalu silap dari pandangan kita ?

Jika tangan kita selalu penuh dengan beban yang sebetulnya bukan beban, maka tangan kita sudah tidak mampu lagi untuk melakukan apa-apa. Lepaskanlah semua beban anda, dan mulailah mencari makna hidup anda. Carilah tujuan hidup anda. Jika menghadapi masalah janganlah terus menimang masalah itu. Let it go,…

Anda adalah individu dewasa yang bertanggungjawab terhadap setiap yang anda lakukan. Tidak ada gunanya mencari-cari kesalahan insan lain. Tidak ada gunanya mencari pembenaran terhadap logika dan harapan-harapan anda. Jika beban anda berlebih dan anda tidak “let it go”, maka tujuan hidup anda hanya akan berkutat dengan mencari-cari kesalahan orang lain dan mencari-cari pembenaran atas logika diri sendiri. Anda akan menjadi manusia yang manipulatif tanpa anda sempat menyadarinya. Waktu anda akan habis dengan percuma. Padahal waktu kita di sini hanya sempit sekali.Let it go.
Biarkan jiwa anda mencari kembali makna rohani dari eksistensi anda di mayapada.