Hai mahasiswa,.. Mana Akal Cerdasmu ?

Posted by mobile phone:
Seharusnya pada pertengahan tahun 90an, Pak Harto memperbolehkan acara-acara debat mahasiswa atau segala sesuatu yang mengkritisi pemerintah di media televisi. Dan seharusnya format acara tersebut disesuaikan dengan acara sejenis yang sekarang banyak beredar di beberapa stasiun TV. Seandainya Pak Harto sekarang masih hidup, dan mampu memutar kembali waktu, dia pasti akan melakukan itu.
Kenapa demikian?
Karena acara-acara yang melibatkan mahasiswa saat ini di televisi ternyata tidak lebih daripada acara guyonan yang kualitasnya hampir bisa disamakan dengan srimulat yang dulu diputar setiap malam jumat. Acara-acara yang ada sekarang cenderung menumpulkan otak mahasiswa untuk berpikir kritis. Mahasiswa hanya dipersilakan menjadi penonton dan tertawa sepuas-puasnya atas parodi politik yang disuguhkan. Setelah tertawa lalu apa ? Sense of crisis nya menjadi tidak terasah. Karena semua masalah akan dianggap tidak serius.
Mahasiswa diteladankan untuk menjadi follower, karena memang dicari orang-orang yang memiliki kemiripan wajah dengan tokoh-tokoh yang ada saat ini. Tanpa sadar akan menjadikan mahasiswa sebagai plagiator, tinggal terima bentuk yang sama dengan apa yang akan ditiru. Hal ini sekali lagi akan mematikan kreatifitas berpikir kritis.
Seandainya pada pertengan 90an dulu Pak Harto membuat acara-acara sejenis, maka krisis politik yang dipelopori oleh mahasiswa pada tahun 98 kemungkinan tidak akan terjadi. Mahasiswa tidak akan berdemo berlama-lama, dan mungkin tidak ada yang terbunuh (walaupun kematian adalah urusan Tuhan). Semua krisis politik pada saat itu akan diselesaikan dengan parodi. Mahasiswa dan rakyat hanya akan tertawa saja menyaksikan betapa Pak Harto dan kroni nya sebegitu banyak meng-eksploitasi ibu pertiwi.
Mahasiswa saat ini telah ditumpulkan oleh media. Tidak heran jika kita akan makin sering menyaksikan di kemudian hari berita tawuran antar mahasiswa yang memperebutkan sesuatu yang tidak prinsip. Jika pemimpin masa depan telah ditumpulkan otaknya, lalu siapa lagi yang bisa kita harapkan menjadi pembaharu bangsa ?

Apakah Anda menyukai artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid

2 thoughts on “Hai mahasiswa,.. Mana Akal Cerdasmu ?

  1. setubuh dok. Ketika awal muncul, aku berharap baik pada parodi politik bahwa ini akan menjadi otokritik pemerintah dan merangsang mahasiswa untuk berpikir kritis, eee tapi kok kesini-kesininya yaa gak beda sama acara dagelan lain. Mahasiswa cuma dilatih untuk sinis dan menertawakan, tapi tidak berpikir solutif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *