Minum Kopi Sehat Nggak Yah?

Dari dulu saya tidak terlalu suka dengan kopi. Bahkan agak menjauhi diri dari kopi. Dulu waktu jaman-jamannya kuliah memang sempat mengalami beberapa tahun episode insomnia. Praktis konsumsi kopi atau segala bahan makanan yang berbau kafein akan dihindari. Pernah dulu waktu jaman kuliah, menjelang ujian biokimia yang dikenal sebagai salah satu mata kuliah terberat bagi mahasiswa FK, saya begadang semalaman. Besok paginya ketika mau berangkat untuk ujian, saya meminum satu gelas kopi hangat kiriman dari kakak saya yang baru pulang dari Bonn. Namun yang terjadi justru setelah sampai kampus kepala jadi pusing, jantung berdetak sangat kencang, mual dan serasa mau muntah. Tidak biasanya saya mengalami episode itu. Biasanya meskipun nggak bisa mengerjakan soal-soal ujian saya cuek aja, bahkan ketawa-ketawa, he he he,… (toh masih bisa mengulang). Semenjak saat itu saya putuskan untuk tidak meminum kopi, karena hanya akan memperburuk kondisi kurang tidurnya. Kalau memang ngantuk, lebih baik tidur sebentar barang lima atau sepuluh menit, sudah cukup untuk menjaga kesadaran sampai beberapa jam berikutnya.

 

 

 

Namun pagi ini saya mendapat sebuah artikel menarik dari konferensi yang saat ini sedang berlangsung di San Diego dan diadakan oleh American Stroke Association’s yaitu International Stroke Conference 2009. Ada salah seorang peneliti yang menyebutkan bahwa konsumsi teh dan kopi secara rutin justru akan menurunkan resiko terkena stroke.

 

Peneliti disini melakukan studi terhadap sekitar 9400 orang amerika yang berusia di atas 40 tahun. Responden tersebut dibagi ke dalam kelompok yang meminum teh, kelompok yang meminum kopi dan kelompok yang tidak meminum apapun (saya mungkin akan masuk kelompok ini). Pada peminum teh disebutkan bahwa konsumsi teh sebanyak 3 cangkir dalam sehari akan mengurangi resiko stroke sampai 21%. Pada kelompok peminum kopi lebih detil lagi dijelaskan hubungan antara jumlah cangkir kopi dengan resiko terkena stroke. Bagi yang meminum kopi antara 1-2 cangkir perhari, resiko terkena stroke menurun menjadi hanya 5% nya saja. Sedangkan bagi yang meminum antara 3-5 cangkir per hari resiko stroke menjadi hanya 3,5%. Nah, yang minum lebih dari 6 cangkir per hari justru memiliki resiko terkena stroke paling kecil, yaitu hanya tinggal 3% saja.

 

 

 

Namun perlu diingat bahwa penelitian ini sifatnya hanya observasional. Sehingga tidak bisa diambil kesimpulan langsung bahwa kopi lah satu-satunya faktor yang bisa menurunkan resiko terkena stroke. Untuk dapat terhindar dari stroke tetap harus mengikuti kaidah-kaidah :

         Menjaga tekanan darah dalam batas normal

         Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan (medical check up)

         Kontrol diabetes, kolesterol dan penyakit jantung

         Hindari merokok

         Jaga keseimbangan berat badan

         Pola hidup yang sehat, termasuk rutin berolah raga dan konsumsi makanan yang seimbang.

 

Wah jadi kepikiran untuk memulai minum kopi lagi nih,…

 

Apakah Anda menyukai artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid

One thought on “Minum Kopi Sehat Nggak Yah?

  1. Saya kalo minum kopi kepala jadi keliyengan alias pusing gitu ya, kira2 kenapa ya? apa kopi dapat menaikan/ menurunkan tekanan darah ya?

Leave a Reply to LieZMaya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *