Liquid Condom

Saat ini sedang dikembangkan Liquid Condom, sebuah jelly yang secara fisik akan berfungsi menangkap ejakulat (cairan semen dan cairan sperma) serta mampu memberikan perlindungan bagi perempuan terhadap infeksi menular seksual, termasuk HIV.

Liquid Condom yang berbentuk jelly tersebut akan tetap berada dalam bentuknya sebagai jelly saat berada pada tingkat keasaman normal di vagina perempuan. Namun jelly tersebut, yang juga dapat berfungsi sebagai “kondom vagina” akan menangkap sperma dan cairan semen begitu bersentuhan dengan semen dengan tingkat keasaman yang cenderung alkalin. Selanjutnya setiap partikel yang berukuran lebih besar dari 50 nm juga akan langsung ditangkap. Partikel-partikel ini termasuk HIV, herpes dan HPV (human papiloma virus).

Ini berarti bahwa jelly tersebut dapat juga berfungsi sebagai alat perlindungan maupun kontrasepsi. Diharapkan kedepannya dapat menjadi salah satu alternatif pencegahan kehamilan dan pencegahan infeksi HIV bagi para perempuan di negara dunia ketiga dimana tingkat kesadaran pria untuk menggunakan kondom masih sangat rendah.

Profesor Patrick Kiser dari University of Utah di Salt Lake City beserta tim penelitinya mengatakan bahwa akan segera dilakukan uji klinis dalam jangka waktu tiga tahun ke depan. Uji terhadap jelly sementara ini hanya dilakukan di dalam laboratorium saja, dimana hasil penelitian tersebut juga telah dipublikasikan dalam media New Scientist. Dari uji laboratorum tersebut telah terbukti bahwa jelly tersebut bisa menangkap virus HIV yang telah diberikan pewarnaan dengan fluorescent.

Profesor Kiser juga menambahkan bahwa kedepannya akan ditambahkan obat-obatan anti HIV ke dalam jelly sehingga akan mampu membunuh virus HIV setelah ditangkap oleh jelly.

Apakah Anda menyukai artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *