Pernahkah Anda merasakan kualitas tidur yang buruk. Bahkan Anda mengalami beberapa episode insomnia dalam satu minggu. Kemudian Anda mulai bertanya-tanya, apa yang menyebabkan kualitas tidur menjadi buruk, padahal Anda sedang tidak memiliki masalah pribadi atau tekanan psikologis. Barangkali kualitas tidur Anda diperburuk oleh apa yang Anda makan.

Baru-baru ini, di Journal of Clinical Sleep Medicine, diterbitkan sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 26 orang dewasa yang tidak memiliki masalah tidur. Mereka dikumpulkan selama lima malam di sebuah Sleep Laboratory. Mereka tidur selama 9 jam setiap malamnya, antara pukul sepuluh malam sampai dengan tujuh pagi. Kemudian gelombang otak selama tidur dicatat. Pada empat hari pertama mereka diberikan makanan dengan diet terkontrol, sedangkan pada hari kelima mereka dibebaskan memilih apapun makanan yang mereka suka. Hasilnya ternyata kualitas tidur yang tercatat dengan gelombang otak pada malam-malam yang dietnya terkontrol, memiliki hasil lebih bagus dibandingkan dengan malam tanpa adanya kontrol diet. Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat memulai tidur, dan ada yang mengalami beberapa kali episode terbangun di tengah malam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, jika Anda makan banyak makanan berserat, maka kualitas tidur Anda akan lebih meningkat dibandingkan jika Anda banyak mengkonsumsi makanan berlemak atau kaya akan karbohidrat.

Jadi bagi Anda yang sering mengalami gangguan tidur, coba ditinjau lagi makanan yang Anda makan. Jangan-jangan selama ini Anda terlalu banyak mengkonsumsi makanan kaya lemak, tinggi karbohidrat dan rendah serat.