The Black Stallion Horse

Anak itu tingginya hanya 90 cm. Umurnya juga baru 15 bulan. Belum bisa ngomong. Tapi sudah bisa memahami apa omongan orang. Keinginannya kuat. Apalagi kalau sedang berkeinginan untuk ngajakin orang lain main di luar. Kerjaannya mondar-mandir kesana kemari. Tidak ada tujuan pasti yang ingin dicapai. Setiap benda yang ditemui akan disambar sepenuh hati. Sesekali akan dibanting atau sekedar dibalikkan. Sepatu sangat jarang melekat pada kakinya. Kegemarannya memang bertelanjang kaki. Mungkin dia merasa lebih nyaman demikian. Atau sekedar turunan “cah ndeso”, bibit dari bapak nya yang juga “cah ndeso”. Untuk ukuran anak seumuran dia, dia tergolong bongsor. Anak bongsor dengan tampang bloon. Maklum masih bayi juga sih.

Jadwal makannya sangat padat. Pagi-pagi bangun sudah menanti bubur susu yang lezat. Bahkan mamanya juga ngiler kalo melihat bubur susu ini. Sesudah itu diteruskan dengan acara mandi di kamar mandi dengan berbekal air hangat suam-suam kuku. Lihat saja badannya yang montok bak binaraga ketika sedang mandi. Senyumnya tidak pernah lepas dari wajahnya yang imut. Menambah kesan keperkasaan seorang pemuda kecil. Memang sangat memikat hati para ibu-ibu. Setelah mandi acara diteruskan dengan mengeksplorasi seisi rumah. Oma-Yang kadang menjadi fasilitator dalam kegiatan ini. Fasilitasi ini berupa menjauhkan benda-benda berbahaya yang kiranya bisa membahayakan keselamatan “si ujang”. Semua benda pecah belah disingkirkan dari atas meja kecil yang terletak disamping tempat tidur Oma-Yang. Termasuk tape kecil dan stop kontak untuk colokan listrik. Pernah suatu ketika “si ujang” tersengat raket pengusir nyamuk yang listriknya memakai dua buah batre besar. Hanya tangisan kecil yang terdengar. Sesudah itu kembali tawa-tawa cekikikan karena berhasil menaklukan si raket. “aku lebih kuat dari kamu raket. Kau setrum aku tapi aku tak bergeming,” begitu mungkin pikiran si ujang. Kira-kira sepenggalah matahari, si ujang kembali didudukkan di atas kursinya untuk menikmati jus buah. Ini adalah makanan kegemarannya. Tidak perlu sambil menonton maisy atau barnie untuk melahap habis satu mangkok penuh pisang dan jeruk. Biasanya setelah menyantap buah-buahan ini, si ujang akan merasa mengantuk untuk kemudian kembali ke peraduannya meneruskan mimpinya yang tidak diketahui semua orang.

Tepat setelah azan zuhur, si ujang akan terbangun. Kembali mengacak-acak isi rumah. Berlari kesana-kemari. Lalu ditangkap untuk menikmati makan siang berupa nasi bubur tim yang sudah disiapkan di dalam rice cooker. Kali ini sambil menonton maisy atau barney, tontonan kegemarannya. Prosesi makan diiringi dengan senyum-senyum dan ketawa-ketawa kecil melihat polah tingkah barney dan maisy di TV. Setelah makan kembali dilanjutkan dengan acara mengacak-acak rumah yang masih belum diselesaikannya tadi. Sampai kira-kira pukul tiga saat waktunya makan biskuit. Kemudian mandi sore dan kembali ke peraduan untuk tidur sore.

Acara malam masih berlanjut seputar makan dan makan. Jam tujuh dimulai dengan makan nasi tim dan jam setengah sembilan diakhiri dengan meminum segelas susu. Acara paling akhir adalah gosok gigi, cuci tangan dan cuci kaki. Setelah itu tidur. Tidak mudah untuk menaklukan kuda kecil ini agar bisa terlelap. Gerakannya yang lincah kesana-kemari cukup merepotkan teman tidurnya dalam menjaga agar jangan sampai kuda liar ini jatuh ke bawah. Meskipun jatuh sebenarnya tidak mengapa karena mungkin itulah yang dikehendaki si ujang. Tidak ada tangisan kalau jatuh. Fall at your own risk,..


Kekuatan yang luar biasa akan membuat kurus orang-orang berani mencoba untuk mengasuhnya. Bayangkan seekor kuda pacu yang punya keyakinan kuat untuk mengalahkan kuda-kuda lainnya. Tidak sabar ketika pintu pacuan dibuka. Belum dibukapun sudah menyeruduk kesana kemari. Itulah gambaran jika anda coba untuk memegangi kuda kecil ini.

Apakah Anda menyukai artikel ini?
  • Fascinated
  • Happy
  • Sad
  • Angry
  • Bored
  • Afraid

2 thoughts on “The Black Stallion Horse

  1. Yuhuuu..
    Udah gede aja ya Muizz..Sampai sekarang aku belum pernah ketemu :((.. dah mau punya adek pula.. Salam sayang ya bwt Muizz ama Wawie tentunya..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *