Posted by mobile phone:
Banyak hal yang bisa dilakukan seseorang ketika sedang menunggu. Memang menunggu adalah pekerjaan yang paling menyebalkan di dunia. Mungkin jika Anda lagi iseng, coba saja bikin sebuah penelitian kecil-kecilan. Penelitiannya mungkin pengen tahu, ada nggak sih orang yang senang menunggu. Jawabannya mungkin sudah bisa ditebak. No one.
Menunggu adalah sebuah tantangan. Rasullah pernah mengatakan dalam sebuah hadits “Waktu adalah pedang”. Artinya jika kita tidak pandai-pandai dalam memanfaatkan waktu, kita akan tertusuk pedang. Tapi pedang ini bisa jadi senjata kita jika kita pandai memanfaatkannya. Quite a challenge isn’t it? Kalau saya ibaratkan disini seperti mengendarai seekor kuda liar. Jika kita mampu menjinakkan kuda itu, maka kita bakalan mendapat kuda baru yang gagah. Tentu saja kita bukan orang pertama yang berusaha menaklukkan kuda ini. Telah banyak cowboy yang berusaha menaklukkannya. Telah banyak juga yang jatuh, memar-memar atau patah tulang karenanya. Itulah tantangannya.
Tidak hanya butuh keberanian dan nyali, tapi juga butuh kecerdikan dan strategy tentunya.
Masing-masing orang mungkin punya strategi sendiri dalam menaklukkan waktu. Tapi semuanya punya tujuan yang sama, menaklukkan waktu.
Terkadang orang terpaku pada tujuan akhir. Padahal dia sudah tahu bahwa tujuan akhir dia ada di situ adalah untuk menaklukkan waktu. Banyak yang lupa dengan prosesnya. Ketika tujuan akhir tercapai, bagian akhir dari sebuah proses menunggu menjadi tidak indah lagi untuk disaksikan. Ketika kita menonton pertandingan rodeo, tentunya sudah tidak asik lagi ketika kita melihat kudanya sudah jinak dan hanya berjalan gontai kelelahan. Bagian yang paling asik adalah ketika kita menyaksikan kuda liar melonjak-lonjak berusaha melemparkan cowboy dari punggungnya. Pada bagian itu, hampir semua penonton bersorak kegirangan. Ada yang menyemangati cowboy. Namun tidak sedikit pula yang mendukung sang kuda. That’s the most amazing part.
Disadari atau tidak, sebagian besar dari kita mudah melupakan tujuan dari rodeo sebagai sebuah proses. Padahal jika kita nikmati, kita bisa mendapatkan kepuasan maksimal dalam menaklukkan kuda.
Ahh, sudah ah.
Shinkansen saya sudah datang. Kudaku sudah jinak. Sudah nggak asik lagi untuk disimak.