Skip to content
drBagus.com
  • Home
    • HIV
    • Infeksi Menular Seksual
    • Tuberculosis
    • Kesehatan Masyarakat
    • Kesehatan Seksual
    • Kesehatan Remaja
    • Kesehatan Lingkungan
    • Newsletter
    • Video Infografis
    • Produk DrBagus
  • facebook.com
  • twitter.com
  • t.me
  • instagram.com
  • youtube.com
Subscribe

Infeksi Menular Seksual

Home » Infeksi Menular Seksual
Resistensi Obat IMS: Ancaman Serius yang Harus Kita Hadapi Bersama
Posted inInfeksi Menular Seksual

Resistensi Obat IMS: Ancaman Serius yang Harus Kita Hadapi Bersama

Sobat sehat, pernah dengar tentang resistensi obat IMS? Kalau belum, yuk kita bahas. Ini masalah besar yang bisa memengaruhi masa depan kesehatan kita semua, terutama generasi muda. IMS, atau Infeksi…
Posted by drBagus drBagus November 13, 2024
Herpes Simplex: Penyakit Nggak Asyik yang Harus Dimengerti
Posted inInfeksi Menular Seksual

Herpes Simplex: Penyakit Nggak Asyik yang Harus Dimengerti

Herpes simplex itu salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang sering bikin nggak nyaman, tapi sering banget diremehkan. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang namanya Herpes Simplex Virus (HSV), yang…
Posted by drBagus drBagus November 12, 2024
Sifilis: Infeksi Lama yang Masih Menjadi Ancaman Hingga Sekarang
Posted inInfeksi Menular Seksual

Sifilis: Infeksi Lama yang Masih Menjadi Ancaman Hingga Sekarang

Kalau dengar kata sifilis, mungkin sebagian dari kita langsung ingat pelajaran biologi zaman sekolah atau cerita sejarah tentang infeksi yang dulu jadi wabah besar di Eropa. Tapi tahu nggak sih,…
Posted by drBagus drBagus November 7, 2024
Tren infeksi menular seksual di Indonesia
Posted inInfeksi Menular Seksual

Tren infeksi menular seksual di Indonesia

Tren Infeksi Menular Seksual di Indonesia Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah masalah serius kesehatan di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, jumlah kasus IMS di negara ini terus meningkat setiap tahunnya.…
Posted by drBagus drBagus October 28, 2024
Bagaimana cara mencegah infeksi HIV?

Pencegahan HIV bisa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
Menggunakan kondom setiap kali berhubungan seksual secara konsisten dan benar.
Tes HIV secara rutin, terutama bagi individu yang aktif secara seksual, untuk mendeteksi infeksi sejak dini.
Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP): PrEP adalah obat yang bisa diminum oleh individu yang berisiko tinggi untuk mengurangi risiko tertular HIV.
Penggunaan jarum suntik yang bersih dan steril jika menggunakan alat suntik, terutama di kalangan pengguna narkoba suntik.
Menghindari kontak dengan darah yang terinfeksi, dan bagi petugas kesehatan, selalu mengikuti protokol pencegahan infeksi.
Edukasi tentang HIV di lingkungan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan mengurangi stigma serta diskriminasi.

Apa itu PrEP dan siapa yang bisa menggunakannya?

PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis) adalah obat pencegahan yang diminum oleh orang yang belum terinfeksi HIV tetapi berisiko tinggi terpapar. PrEP sangat efektif bila diminum secara rutin setiap hari dan direkomendasikan bagi mereka yang berisiko tinggi tertular, seperti pasangan dari ODHIV (Orang dengan HIV), pekerja seks, dan pengguna narkoba suntik. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui lebih lanjut apakah PrEP cocok untuk Anda.

Apakah ada efek samping dari pengobatan antiretroviral (ARV)?

Seperti obat lainnya, ARV dapat memiliki efek samping, meski sebagian besar efek sampingnya ringan dan dapat dikelola. Beberapa efek samping yang umum termasuk mual, sakit kepala, kelelahan, atau diare. Dalam beberapa kasus, efek samping bisa lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri secara rutin ke layanan kesehatan untuk memantau kondisi kesehatan selama pengobatan. Tim medis juga akan membantu menyesuaikan obat jika efek samping tidak bisa ditoleransi.

Bagaimana cara mengetahui status HIV saya?

Cara paling pasti untuk mengetahui status HIV Anda adalah melalui tes HIV. Tes ini bisa dilakukan di berbagai layanan kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, atau klinik kesehatan. Tes HIV biasanya melibatkan pemeriksaan darah atau tes cepat yang memberikan hasil dalam beberapa menit. Tes rutin sangat disarankan, terutama bagi mereka yang aktif secara seksual atau berada dalam kelompok berisiko tinggi.

Apa yang dimaksud dengan “viral load tidak terdeteksi” dan mengapa itu penting?

“Viral load tidak terdeteksi” berarti jumlah HIV dalam darah ODHIV sangat rendah hingga tidak terdeteksi dengan tes standar. Ini sangat penting karena ketika viral load seseorang tidak terdeteksi, risiko penularan HIV melalui hubungan seksual bisa menjadi tidak memungkinkan (Undetectable = Untransmittable, atau U=U). Untuk mencapai status ini, ODHIV harus minum ARV secara konsisten dan rutin memeriksakan kondisi kesehatannya.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda di bawah ini untuk berlangganan DrBagus.com


Follow DrBagus.com di social media:

  • Facebook
  • Instagram
  • TikTok
  • X
  • LinkedIn
  • Threads

Apa yang ingin Anda ketahui?
  • Berita
  • Crowd Funding
  • HIV
  • Infeksi Menular Seksual
  • Kebugaran Tubuh
  • Kesehatan Lingkungan
  • Kesehatan Masyarakat
  • Kesehatan Mental
  • Kesehatan Remaja
  • Kesehatan Seksual
  • Opini
  • Tuberculosis
  • VIdeo Infografis

"Pencegahan adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih sehat, menjaga kesehatan diri dan orang lain, serta meningkatkan kualitas hidup bagi generasi mendatang."

Bagus Rahmat Prabowo
DrBagus Portfolio
Scroll to Top
ChatGPT icon
  • Export the chat log
ChatGPT icon

AI DrBagus

Close Maximize More End
Bagaimana pengalaman chat Anda? Mohon beri rating!
Informasi yang diberikan AI Chatbot drbagus.com bersifat edukatif dan bukan pengganti nasihat medis profesional. Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.