Skip to content
drBagus.com
  • Home
    • HIV
    • Infeksi Menular Seksual
    • Tuberculosis
    • Kesehatan Masyarakat
    • Kesehatan Seksual
    • Kesehatan Remaja
    • Kesehatan Lingkungan
    • Newsletter
    • Video Infografis
    • Produk DrBagus
  • facebook.com
  • twitter.com
  • t.me
  • instagram.com
  • youtube.com
Subscribe

Kesehatan Seksual

Home » Kesehatan Seksual
Mengapa PrEP Penting bagi Populasi Berisiko? Mitos dan Fakta
Posted inHIV Kesehatan Seksual

Mengapa PrEP Penting bagi Populasi Berisiko? Mitos dan Fakta

Pre-exposure prophylaxis (PrEP) adalah salah satu strategi inovatif dalam pencegahan HIV yang telah terbukti efektif bagi populasi dengan risiko tinggi. Namun, masih banyak kesalahpahaman di masyarakat mengenai efektivitas, keamanan, dan…
Posted by drBagus drBagus February 26, 2025
Pentingnya Komunikasi dalam Hubungan Seksual yang Sehat
Posted inKesehatan Seksual

Pentingnya Komunikasi dalam Hubungan Seksual yang Sehat

Komunikasi adalah fondasi dari setiap hubungan yang sehat, termasuk dalam kehidupan seksual. Namun, berbicara tentang seks sering kali menjadi topik yang sulit bagi banyak pasangan. Ada rasa malu, takut dihakimi,…
Posted by drBagus drBagus December 4, 2024
Kesehatan Seksual untuk Lansia: Tetap Sehat dan Bahagia di Usia Emas
Posted inKesehatan Seksual

Kesehatan Seksual untuk Lansia: Tetap Sehat dan Bahagia di Usia Emas

Kesehatan seksual, meskipun sering kali diabaikan, tetap menjadi bagian penting dari kehidupan, bahkan di usia lanjut. Ada semacam stigma bahwa seksualitas hanya milik kaum muda, namun faktanya, kebutuhan akan hubungan…
Posted by drBagus drBagus November 15, 2024
Bagaimana cara mencegah infeksi HIV?

Pencegahan HIV bisa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
Menggunakan kondom setiap kali berhubungan seksual secara konsisten dan benar.
Tes HIV secara rutin, terutama bagi individu yang aktif secara seksual, untuk mendeteksi infeksi sejak dini.
Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP): PrEP adalah obat yang bisa diminum oleh individu yang berisiko tinggi untuk mengurangi risiko tertular HIV.
Penggunaan jarum suntik yang bersih dan steril jika menggunakan alat suntik, terutama di kalangan pengguna narkoba suntik.
Menghindari kontak dengan darah yang terinfeksi, dan bagi petugas kesehatan, selalu mengikuti protokol pencegahan infeksi.
Edukasi tentang HIV di lingkungan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan mengurangi stigma serta diskriminasi.

Apa itu PrEP dan siapa yang bisa menggunakannya?

PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis) adalah obat pencegahan yang diminum oleh orang yang belum terinfeksi HIV tetapi berisiko tinggi terpapar. PrEP sangat efektif bila diminum secara rutin setiap hari dan direkomendasikan bagi mereka yang berisiko tinggi tertular, seperti pasangan dari ODHIV (Orang dengan HIV), pekerja seks, dan pengguna narkoba suntik. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui lebih lanjut apakah PrEP cocok untuk Anda.

Apakah ada efek samping dari pengobatan antiretroviral (ARV)?

Seperti obat lainnya, ARV dapat memiliki efek samping, meski sebagian besar efek sampingnya ringan dan dapat dikelola. Beberapa efek samping yang umum termasuk mual, sakit kepala, kelelahan, atau diare. Dalam beberapa kasus, efek samping bisa lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri secara rutin ke layanan kesehatan untuk memantau kondisi kesehatan selama pengobatan. Tim medis juga akan membantu menyesuaikan obat jika efek samping tidak bisa ditoleransi.

Bagaimana cara mengetahui status HIV saya?

Cara paling pasti untuk mengetahui status HIV Anda adalah melalui tes HIV. Tes ini bisa dilakukan di berbagai layanan kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, atau klinik kesehatan. Tes HIV biasanya melibatkan pemeriksaan darah atau tes cepat yang memberikan hasil dalam beberapa menit. Tes rutin sangat disarankan, terutama bagi mereka yang aktif secara seksual atau berada dalam kelompok berisiko tinggi.

Apa yang dimaksud dengan “viral load tidak terdeteksi” dan mengapa itu penting?

“Viral load tidak terdeteksi” berarti jumlah HIV dalam darah ODHIV sangat rendah hingga tidak terdeteksi dengan tes standar. Ini sangat penting karena ketika viral load seseorang tidak terdeteksi, risiko penularan HIV melalui hubungan seksual bisa menjadi tidak memungkinkan (Undetectable = Untransmittable, atau U=U). Untuk mencapai status ini, ODHIV harus minum ARV secara konsisten dan rutin memeriksakan kondisi kesehatannya.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda di bawah ini untuk berlangganan DrBagus.com


Follow DrBagus.com di social media:

  • Facebook
  • Instagram
  • TikTok
  • X
  • LinkedIn
  • Threads

Apa yang ingin Anda ketahui?
  • Berita
  • HIV
  • Infeksi Menular Seksual
  • Kebugaran Tubuh
  • Kesehatan Lingkungan
  • Kesehatan Masyarakat
  • Kesehatan Mental
  • Kesehatan Remaja
  • Kesehatan Seksual
  • Opini
  • Tuberculosis
  • VIdeo Infografis

"Pencegahan adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih sehat, menjaga kesehatan diri dan orang lain, serta meningkatkan kualitas hidup bagi generasi mendatang."

Bagus Rahmat Prabowo
Scroll to Top
ChatGPT icon
  • Export the chat log
ChatGPT icon

AI DrBagus

Close Maximize More End
Bagaimana pengalaman chat Anda? Mohon beri rating!
Informasi yang diberikan AI Chatbot drbagus.com bersifat edukatif dan bukan pengganti nasihat medis profesional. Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.