Skip to content
drBagus.com
  • Home
    • HIV
    • Infeksi Menular Seksual
    • Tuberculosis
    • Kesehatan Masyarakat
    • Kesehatan Seksual
    • Kesehatan Remaja
    • Kesehatan Lingkungan
    • Newsletter
    • Video Infografis
  • facebook.com
  • twitter.com
  • t.me
  • instagram.com
  • youtube.com
Subscribe

Kesehatan Lingkungan

Home » Kesehatan Lingkungan
Bangkok vs. Jakarta: Mengapa Respons terhadap Polusi Udara Sangat Berbeda?
Posted inKesehatan Lingkungan Opini

Bangkok vs. Jakarta: Mengapa Respons terhadap Polusi Udara Sangat Berbeda?

Bayangkan jika Anda harus mengenakan masker setiap kali keluar rumah, bukan karena pandemi, tetapi karena udara yang Anda hirup beracun. Polusi udara semakin menjadi perhatian di berbagai kota besar di…
Posted by drBagus drBagus January 21, 2025
Bahaya dan Efektivitas Fogging: Mengapa Kita Perlu Bijak dalam Pengendalian Nyamuk?
Posted inKesehatan Lingkungan

Bahaya dan Efektivitas Fogging: Mengapa Kita Perlu Bijak dalam Pengendalian Nyamuk?

Fogging atau pengasapan sering dianggap sebagai langkah cepat dan ampuh untuk mengatasi wabah demam berdarah (DBD) atau chikungunya, dua penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Data dari Kementerian Kesehatan…
Posted by drBagus drBagus January 14, 2025
Bandung Bebas Asap, Lingkungan Sehat
Posted inKesehatan Lingkungan

Bandung Bebas Asap, Lingkungan Sehat

Kota Bandung saat ini memang sedang menghadapi krisis sampah yang cukup serius. Namun, membakar sampah bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah ini. Justru, kebiasaan membakar sampah bisa membawa banyak…
Posted by drBagus drBagus January 13, 2025
hMPV: Kenali Faktanya, Jangan Termakan Isu Konspirasi
Posted inKesehatan Lingkungan Kesehatan Masyarakat

hMPV: Kenali Faktanya, Jangan Termakan Isu Konspirasi

Belakangan ini, istilah Human Metapneumovirus (hMPV) mulai mencuat, membuat sebagian masyarakat khawatir. Ada yang menganggapnya sebagai ancaman baru seperti pandemi, sementara yang lain melihatnya dengan skeptis, bahkan menyebutnya sebagai "konspirasi…
Posted by drBagus drBagus January 12, 2025
Bagaimana cara mencegah infeksi HIV?

Pencegahan HIV bisa dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
Menggunakan kondom setiap kali berhubungan seksual secara konsisten dan benar.
Tes HIV secara rutin, terutama bagi individu yang aktif secara seksual, untuk mendeteksi infeksi sejak dini.
Pre-Exposure Prophylaxis (PrEP): PrEP adalah obat yang bisa diminum oleh individu yang berisiko tinggi untuk mengurangi risiko tertular HIV.
Penggunaan jarum suntik yang bersih dan steril jika menggunakan alat suntik, terutama di kalangan pengguna narkoba suntik.
Menghindari kontak dengan darah yang terinfeksi, dan bagi petugas kesehatan, selalu mengikuti protokol pencegahan infeksi.
Edukasi tentang HIV di lingkungan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan mengurangi stigma serta diskriminasi.

Apa itu PrEP dan siapa yang bisa menggunakannya?

PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis) adalah obat pencegahan yang diminum oleh orang yang belum terinfeksi HIV tetapi berisiko tinggi terpapar. PrEP sangat efektif bila diminum secara rutin setiap hari dan direkomendasikan bagi mereka yang berisiko tinggi tertular, seperti pasangan dari ODHIV (Orang dengan HIV), pekerja seks, dan pengguna narkoba suntik. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui lebih lanjut apakah PrEP cocok untuk Anda.

Apakah ada efek samping dari pengobatan antiretroviral (ARV)?

Seperti obat lainnya, ARV dapat memiliki efek samping, meski sebagian besar efek sampingnya ringan dan dapat dikelola. Beberapa efek samping yang umum termasuk mual, sakit kepala, kelelahan, atau diare. Dalam beberapa kasus, efek samping bisa lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri secara rutin ke layanan kesehatan untuk memantau kondisi kesehatan selama pengobatan. Tim medis juga akan membantu menyesuaikan obat jika efek samping tidak bisa ditoleransi.

Bagaimana cara mengetahui status HIV saya?

Cara paling pasti untuk mengetahui status HIV Anda adalah melalui tes HIV. Tes ini bisa dilakukan di berbagai layanan kesehatan, seperti puskesmas, rumah sakit, atau klinik kesehatan. Tes HIV biasanya melibatkan pemeriksaan darah atau tes cepat yang memberikan hasil dalam beberapa menit. Tes rutin sangat disarankan, terutama bagi mereka yang aktif secara seksual atau berada dalam kelompok berisiko tinggi.

Apa yang dimaksud dengan “viral load tidak terdeteksi” dan mengapa itu penting?

“Viral load tidak terdeteksi” berarti jumlah HIV dalam darah ODHIV sangat rendah hingga tidak terdeteksi dengan tes standar. Ini sangat penting karena ketika viral load seseorang tidak terdeteksi, risiko penularan HIV melalui hubungan seksual bisa menjadi tidak memungkinkan (Undetectable = Untransmittable, atau U=U). Untuk mencapai status ini, ODHIV harus minum ARV secara konsisten dan rutin memeriksakan kondisi kesehatannya.

Berlangganan

Masukkan alamat email Anda di bawah ini untuk berlangganan DrBagus.com


Follow DrBagus.com di social media:

  • Facebook
  • Instagram
  • TikTok
  • X
  • LinkedIn
  • Threads

Apa yang ingin Anda ketahui?
  • Berita
  • HIV
  • Infeksi Menular Seksual
  • Kebugaran Tubuh
  • Kesehatan Lingkungan
  • Kesehatan Masyarakat
  • Kesehatan Mental
  • Kesehatan Remaja
  • Kesehatan Seksual
  • Opini
  • Tuberculosis
  • VIdeo Infografis

"Pencegahan adalah langkah awal menuju masa depan yang lebih sehat, menjaga kesehatan diri dan orang lain, serta meningkatkan kualitas hidup bagi generasi mendatang."

Bagus Rahmat Prabowo
Scroll to Top
ChatGPT icon
  • Export the chat log
ChatGPT icon

AI DrBagus

Close Maximize More End
Bagaimana pengalaman chat Anda? Mohon beri rating!
Informasi yang diberikan AI Chatbot drbagus.com bersifat edukatif dan bukan pengganti nasihat medis profesional. Konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.